Batman Begins - Help Select

Minggu, 30 Agustus 2015

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar kompetisi olahraga antar siswa sekolah tingkat nasional. Kompetisi olahraga bagi pelajar seluruh Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dapat diikuti oleh perwakilan pelajar tingkat SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, baik negeri maupun swasta. Setiap propinsi dapat mengirimkan wakilnya, setelah melalui seleksi berjenjang sejak tingkat sekolah, gugus, kecamatan, kota, dan propinsi.
Kegiatan O2SN tahun 2015 akan diselenggarakan pada tanggal 13-19 September 2015 dan kali ini kota Makassar propinsi Sulawesi Selatan akan bertindak sebagai tuan rumah. Tahun lalu Jawa Barat keluar sebagai juara umum O2SN 2014 setelah merebut 27 medali emas, 17 medali perak, dan 12 medali perunggu. Jawa Barat berhasil menggeser Juara Bertahan Jawa Timur yang telah merebut juara umum O2SN sebanyak enam kali berturut-turut.
Terdapat kenaikan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan tahun ini dibandingkan tahun 2014 yang lalu. Dari sembilan (9) cabang olahraga di tahun 2014, O2SN tingkat SD tahun 2015 akan mempertandingkan sebanyak dua belas (12) cabang olahraga, yaitu tenis lapang, catur, sepakbola mini, karate, sepak takraw, bola voli mini, bulu tangkis, pencak silat, tenis meja, senam, renang dan atletik. Sementara itu O2SN tingkat SMP akan mempertandingkan delapan (8) cabang olahraga, bertambah 1 cabang dari tahun 2014. Delapan cabang olahraga O2SN tingkat SMP adalah atletik, renang, bola voli, bulutangkis, karate, pencak silat, catur, dan tenis meja.
Yang menarik, terdapat beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta. Dalam buku panduan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP tahun 2015 disebutkan bahwa salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah Peserta O2SN tahun 2015 adalah Bukan Peserta O2SN tahun sebelumnya dalam semua cabang lomba. Jika terdapat peserta yang diketahui telah mengikuti O2SN pada tahun sebelumnya, pada bidang lomba apapun, maka peserta tersebut akan didiskualifikasi.
Persyaratan di atas berarti bahwa seluruh peserta O2SN tingkat nasional tahun 2014 tidak diperkenankan lagi untuk mengikuti O2SN tingkat nasional tahun 2015, meskipun yang bersangkutan belum berhasil merebut juara 1-3. Hal ini berarti bahwa setiap siswa hanya berkesempatan mengikuti O2SN satu kali saja di setiap jenjang pendidikan. Sangat berbeda dengan persyaratan tahun-tahun sebelumya, dimana hanya siswa yang pernah keluar sebagai juara 1-3 tingkat nasional dan binaan PPLP saja yang tidak diperkenankan untuk mengikuti O2SN.
Apakah sebenarnya maksud dari persyaratan khusus ini? Persyaratan di atas tentunya sangat bertentangan dengan tujuan penyelenggaraan O2SN, dimana disebutkan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan O2SN adalah untuk menjaring siswa terbaik dalam bidang olahraga sebagai bibit unggul atlet nasional. Pembatasan peserta O2SN tahun sebelumnya dapat menghambat kesempatan siswa yang memiliki potensi namun belum berhasil merebut medali pada pelaksanaan O2SN tahun sebelumya, yang tentunya ingin mencoba kembali untuk meraih juara di pelaksanaan O2SN berikutnya. Pembatasan ini juga berpotensi menurunkan kualitas O2SN, karena peserta tahun-tahun sebelumnya, yang notabene merupakan peserta terbaik di tingkat propinsi, tidak diperkenankan lagi untuk ikut serta.
Jika persyaratan khusus di atas hanya dimaksudkan untuk pemerataan kesempatan bagi seluruh siswa, tentunya ini kurang tepat. Atlet yang berprestasi hanya dapat diperoleh dari hasil kompetisi yang adil dan ketat. Jangan berharap lahir atlet berprestasi dari sebuah kompetisi akal-akalan.  Apalagi terdapat beberapa cabang olahraga yang akan mengirimkan perebut medali emas untuk bertanding ke tingkat internasional. Mampukah mereka bersaing? Namun demikian apapun keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, semoga penyelenggaran O2SN tahun 2015 dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan siswa/siswi yang terbaik.

Sumber :  https://caturbandung.wordpress.com/2015/04/16/olimpiade-olahraga-siswa-nasional-o2sn-2015/

Turnamen Tenis Meja Nasional Bakal Digelar

  


TENIS MEJA: Penggagas MOO, Deddy Irianto (kiri) bersama Kepala Disporabudpar Kota Magelang, Hartoko (tengah) dan Ketua ISLC, Leonard Gunawan memberikan keterangan pers seputar turnamen tenis meja bertaraf nasional.(suaramerdeka.com/Asef F Amani
MAGELANG, suaramerdeka.com – Untuk kali pertama, Kota Magelang bakal menggelar turnamen tenis meja berskala nasional, bahkan ASEAN. Kejuaraan yang akan tercatat sebagai sejarah itu rencana digelar, 13-14 Juni 2015 di GOR Akademi Militer (Akmil) Magelang dengan total hadiah sekitar Rp 100 juta.
Turnamen bertajuk Magelang Tennis Table Championship 2015 ini diorganisir MOO (Magelang Open Organizer) dengan didukung Pemkot Magelang melalui Disporabudpar. Menariknya, EO itu sendiri baru terbentuk dan dideklarasikan di Langgeng Art Gallery Kota Magelang, Sabtu (9/5).
Leonard Gunawan Ketua MOO mengatakan, kejuaraan tenis meja itu bersifat terbuka yang diperkirakan bakal diikuti lebih dari 700 peserta dari seluruh Indonesia. Termasuk peserta dari Malaysia dan Singapura, yang dalam waktu dekat akan segera memberi konfirmasi keikusertaannya. “Turnamen ini mempertandingkan delapan kelas dari kelompok umur pemula sampai dengan kelompok umur veteran dan kelompok terbuka. Sejumlah atlet nasional dipastikan ikut, seperti David, Ismu, dan Gilang yang bakal lebih mewarnai turnamen ini,”tuturnya.

sumber : http://berita.suaramerdeka.com/turnamen-tenis-meja-nasional-bakal-digelar/

Michael Jordan atau Kobe Braynt Marreese Speight Pilih Mana?




Jakarta - Marreese Speights duduk santai di sofa ketika detiksport datang untuk mengobrol dengannya. Dia tetap kalem, meski baru sampai Indonesia pada Rabu (26/8/2015) malam. Setelah melewati perjalanan sekitar 20 jam, waktu istirahatnya sebentar karena mesti mengikuti beragam agenda. 

Pada Kamis pagi, juara NBA 2015 ini memberi pelatihan singkat kepada anak-anak yatim dan dhuafa di Gedung Sarana Jaya, Jakarta. Siang hari, dia menjumpai media untuk bincang-bincang beberapa hal.

Speights berterima kasih saat detikSport mengucapkan selamat ulang tahun untuknya kendatipun ucapan tersebut sebenarnya sedikit terlambat mengingat dia berulang tahun pada 4 Agustus lalu. Dia juga "say thanks" setelah detikSport mengapresiasi pencapaian Golden State Warriors yang begitu hebat. 

Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang relatif serius, Speights diajukan pertanyaan yang sedikit santai. Dia mesti menentukan, siapa yang lebih bagus di antara Michael Jordan dengan Kobe Bryant.

"Michael Jordan. Saya menyukainya sepanjang waktu. Jordan pemain yang selalu diingat sebagai pemenang. Tidak pernah menjadi pemain egois," kata Speights.

"Orang-orang membicarakan Kobe Bryant, dia pemain yang egois," tuturnya sambil tertawa kecil.

Michael Jordan dan Kobe Bryant masuk ke jajaran dua pemain terbaik NBA sepanjang masa. Publik kerap membanding-bandingkan siapa yang pantas menjadi pemain nomor satu. Mesin pencari Google bahkan memberikan 6.320.000 hasil pencarian soal perdebatan siapa yang lebih baik di antara dua pemain ini.

Speights bisa dengan mudah menjawab dengan mudah kalau Jordan lebih baik dari Bryant. Namun, bagaimana saat dia diajukan pertanyaan, "Siapa yang lebih hebat di antara dua rekannya, Klay Thompson atau Stephen Curry?".

Setelah sejenak terdiam, dia memberi jawaban. "Dua-duanya," jawabnya diikuti tawa orang-orang di ruangan.

Kesibukan Speights membuatnya belum banyak melakukan kegiatan di Jakarta yang dia sebut kota yang indah. Speights sendiri punya niatan untuk mencoba beberapa makanan khas Indonesia.

"Mungkin nanti saya akan mencoba beberapa," harapnya.

Meski menyebut Jakarta sebagai kota yang indah, tapi dia sudah dijengkelkan dengan kemacetan Jakarta setelah tiba beberapa jam saja. Namun, baginya itu tetap tak apa-apa sebab ia punya misi khusus yakni menularkan kemampuan bermain basketnya kepada 64 anak peserta Jr. NBA Indonesia di babak National Training Camp

Sedari Jumat-Minggu (28-30 Agustus), dia mencoba membimbing anak-anak tersebut dalam rangka mencapai cita-cita mereka menjadi pebasket profesional. Speights bakal melihat siapa saja yang layak menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars tahun ini.

Source :  http://sport.detik.com/read/2015/08/28/032233/3003446/78/2/michael-jordan-atau-kobe-bryant-marreese-speight-pilih-mana

Kamis, 27 Agustus 2015

Pemain serta Pemenang Bulutangkis Ganda Putra Muda Indonesia 2015



Jakarta, CNN Indonesia -- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan baru tiga tahun dipasangkan, namun mereka sudah sah menjadi ganda putra Indonesia paling hebat di Kejuaraan Dunia.

Status itu didapat setelah Ahsan/Hendra berhasil merebut titel juara dunia mereka yang kedua di rumah mereka, Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/8). Ganda putra yang dipasangkan usai Olimpiade London 2012 ini sukses tampil tanpa cela di hadapan pasangan ganda putra dari China, Liu Xiaolong dan Qiu Zihan.

"Tentu sangat menyenangkan bisa memenangkan gelar juara dunia di depan pendukung Indonesia. Suporter Indonesia terus menyemangati kami sepanjang turnamen ini berlangsung," ucap Ahsan usai partai final.


Gelar juara dunia untuk kedua kalinya ini membuat nama Ahsan/Hendra tercatat dalam sejarah. Keduanya menjadi duet ganda putra pertama dari Indonesia yang mampu menjadi juara dunia sebanyak dua kali.

Sebelumnya, tak ada ganda putra Indonesia yang mampu menjadi juara dunia sebanyak dua kali dalam karier mereka.

Tjun Tjun/Johan Wahjudi, Christian Hadinata/Ade Chandra, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, dan Candra Wijaya/Sigit Budiarto yang selama ini disebut-sebut sebagai jajaran ganda putra legendaris yang dimiliki Indonesia hanya satu kali sukses menjadi juara dunia.

Tak Ternoda di Kejuaraan Dunia

Jika menilik performa Ahsan/Hendra sejak dipasangkan, mereka belum pernah sekalipun menelan kekalahan saat tampil di Kejuaraan Dunia.

Dalam debut Kejuaraan Dunia Ahsan/Hendra pada 2013, Ahsan/Hendra langsung berhasil menjadi juara dunia meskipun hanya berstatus sebagai unggulan keenam.

Saat tahun lalu titel juara dunia direbut oleh Shin Baek Cheol/Ko Sung Hyun, Ahsan/Hendra hanya bisa melihat dari kejauhan karena mereka tak bisa turun ke turnamen tersebut lantaran Ahsan cedera.

Dan begitu Ahsan/Hendra kembali tahun ini, unggulan ketiga ini pun tak terhentikan untuk bisa melaju ke posisi puncak.

Kesuksesan Ahsan/Hendra menjadi juara ganda putra juga membuat Indonesia makin mengukuhkan dominasi mereka di nomor ganda tersebut pada Kejuaraan Dunia.

Saat ini, Indonesia menjadi pengumpul medali emas terbanyak di nomor ganda putra Kejuaraan Dunia dengan jumlah sembilan medali emas, unggul tiga medali emas dari China.

Nomor ganda putra Kejuaraan Dunia menjadi satu-satunya nomor yang tak berhasil didominasi oleh China. Pada empat nomor lainnya, China selalu jadi negara dengan jumlah medali emas terbanyak.

Daftar Juara Dunia Ganda Putra dari Indonesia

1977 : Tjun Tjun/Johan Wahjudi
1980 : Christian Hadinata/Ade Chandra
1993 : Ricky Soebagdja/Rudy Gunawan
1995 : Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky
1997 : Candra Wijaya/Sigit Budiarto
2001 : Tony Gunawan/Halim Haryanto
2007 : Markis Kido/Hendra Setiawan
2013 : Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
2015 : Mohammad Ahsan//Hendra Setiawan


Narasumber: http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150816221946-170-72540/ahsan-hendra-ganda-indonesia-terhebat-di-kejuaraan-dunia/

Hasil Lengkap Kejuaraan Bulutangkis ASIA 2015

WUHAN - Indonesia hanya berhasil membawa pulang satu gelar dari dua peluang di final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2015. Berlaga di Wuhan Sports Center Gymnasium, China, Minggu (26/4/2015), pasangan campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses mengalahkan ganda campuran Hongkong, Chun Hei Reginald Lee/Hoi Wah Chau dengan skor 21-16, 21-15.

Sementara perjuangan pasangan ganda putra Merah Putih Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kandas di tangan pasangan korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dalam pertarungan selama 1 jam 13 menit. Hendra/Ahsan menyerah rubber game 21-18, 22-24, dan 19-21.

"Ini adalah hasil maksimal yang bisa dicapai oleh Hendra/Ahsan. Semoga kekalahan hari ini bisa dijadikan evaluasi untuk ke depannya," demikian kicauan Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan dalam akun resminya (@GWirjawan).

Tuan rumah China memastikan dua gelar dalam perhelatan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia edisi ke-35 ini. Raihan itu mereka capai dari nomor ganda putri dan nomor bergengsi tunggal putra. Di dua nomor itu, terjadi All Chinese Finals. Di tunggal putra pemain senior Lin Dan mengalahkan Tian Houwei 21-19, 21-8, sedangkan di ganda putri, Ma Jin/Tang Yuanting mengalahkan Wang Xiaoli/Yu Yang.

Kejutan terjadi di tunggal putri. Pebulutangkis Thailand Intanon Ratchanok sukses mengalahkan pebulutangkis tuan rumah Li Xuerui dengan rubber game 20-22 23-21 21-12 dalam tempo 1 jam 16 menit.

Pasangan Indonesia Setiawan/Mohammad Ahsan jadi runner up setelah dikalahkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Sementara pebulu tangkis Thailand Intanon Ratchanok membuat kejutan dengan mengalahkan Li Xuerui di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 201


source: http://sports.sindonews.com/read/994113/47/ini-hasil-lengkap-kejuaraan-bulu-tangkis-asia-2015-1430056521